PERUMAHANCIREBON.COM. – Dana Tabungan Perumahan (Taperum) bagi 367.740 PNS pensiun atau ahli waris telah dicairkan oleh BP Tapera bekerja sama dengan PT Taspen. Seperti dikutip dari Kontan, sejak Bapertarum-PNS dibubarkan, Dana Taperum dikembalikan kepada PNS yang pensiun hingga bulan April 2019. Dana Taperum bagi PNS Pensiun ini ditransfer langsung ke rekening masing-masing yang tercatat dalam data PT Taspen (Persero), sehingga PNS Pensiun cukup tinggal di rumah saja.
PT Taspen mengelola dana dari PNS aktif sekitar 3,9 juta orang dan 2,81 juta PNS pensiun. Dana ini dapat dimanfaatkan oleh PNS, pensiunan dan ahli waris PNS untuk membeli rumah, merenovasi rumah atau membiayai rumah yang dibangun di atas tanah yang sudah dimiliki. Pada tahun ini, PT Taspen akan menyalurkan pembiayaan untuk 51.000 unit rumah sebagai initial project.
Mengacu kepada data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q4 2020, Tren Harga (RIPMI-H) properti nasional pada kuartal ketiga (Q3) 2020 ini berada pada angka 111.2. Pencapaian ini naik 0,5% dibanding Q2 2020 (QoQ). Secara tahunan, indeks ini memang mengalami penurunan. Namun peningkatan RIPMI-H secara kuartalan ini didorong oleh naiknya indeks pada segmen rumah tapak. RIPMI-H untuk rumah tapak berada pada angka 116,1, meningkat sebesar 1% (QoQ) sebelumnya dan 1,13% (YoY).
Mau Cari Rumah Subsidi / Komersil ? Atau Mau Jual Tanah, Gudang, Ruko ? KLIK www.PropertiCirebon.com
“Dilihat dari kisaran harga, pencarian terbesar di Rumah.com berasal pada kisaran harga Rp300 Juta hingga Rp750 Juta. Sementara itu, jika digabungkan, besarnya jumlah pencari hunian di kisaran harga di bawah Rp1,5 miliar mencapai 61% dari total pencari rumah di Rumah.com,” ujar Country Manager Rumah.com, Marine Novita. Ia menambahkan, dukungan pemerintah melalui kebijakan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan geliat transaksi properti di masa pandemi ini.
Harga rumah FLPP untuk tahun ini dipastikan tidak naik dan tetap menggunakan harga tahun lalu, sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 535/KPTS/M/2019 Tentang Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak Yang Diperoleh Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi.
Dikutip dari Medcom, Wilayah Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatra, nilai jual maksimal adalah Rp150,5 juta. Wilayah Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) nilai jual maksimal adalah Rp156,5 juta. Wilayah Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu nilai jual maksimal sebesar Rp168 juta. Wilayah Papua dan Papua Barat untuk nilai jual maksimal sebesar Rp219 juta. Dengan harga yang tidak naik, maka capaian realisasi FLPP diharapkan dapat melampaui target.
“Pekerjaan rumah yang tak kalah penting bagi pemerintah dan segenap pelaku industri properti adalah meningkatkan pemahaman tentang persyaratan dan informasi penting lain seputar rumah subsidi,” ujar Marine. Dengan program sosialisasi yang solid, masyarakat di luar Jawa, khususnya, akan mudah menjangkau rumah subsidi sehingga target pemerintah tercapai.
Tarif integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Layang Japek II mulai berlaku. Penerapan tarif baru ini, seperti dilansir dari Kompas, akan berdampak terhadap pengguna jalan dari sistem integrasi pentarifan antara Jalan Tol Japek dan Tol Layang Japek II. Sistem transaksi dan pentarifan antara kedua jalan tol tersebut akan meminimalisasi titik transaksi dengan hanya membayar 1 kali tarif.
Dampak lain, kapasitas jalan akan meningkat dan berdampak pada penurunan Volume Capacity Ratio (V/C ratio). Rata-rata penurunan V/C ratio di Tol Japek setelah Tol Layang Japek II beroperasi menjadi 0,56 yang semula 0,80 (arah Cikampek). Sementara untuk arah Jakarta, penurunan V/C rationya menjadi 0,54 yang semula 0,81. Kabar ini tentu akan menggembirakan masyarakat yang melintasi tol Jakarta-Cikampek dan Japek II, termasuk mereka yang sering memanfaatkannya untuk tujuan Bandung, Bekasi dan Jakarta.
Bagaimana dengan tren perubahan harga di kawasan Bekasi saat ini? Berdasarkan data RIPMI Q4 2020, Jawa Barat menunjukkan peningkatan indeks harga terbesar yaitu 3,24% (QoQ) dan 6% (YoY) dengan angka indeks 120,9.
Untuk tren indeks harga, wilayah Bekasi juga menunjukkan performa yang cukup positif dengan terjadinya kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan. Di kuartal ketiga (Q3) 2020 angka indeks Bekasi 119,6, naik 2,1% secara kuartalan (QoQ) dan juga mengalami kenaikan sebanyak 5% secara tahunan (YoY). Untuk Bandung sendiri secara kuartalan indeks harganya turun tipis 1,6 di Q3 2020, namun secara tahunan naik sebanyak 4,6%.
“Jika Anda mengincar Bekasi, Jatiasih dan Bekasi Timur layak dipertimbangkan karena mengalami peningkatan harga paling tinggi untuk kawasan ini,” ujar Marine. Dengan konektivitas yang semakin baik, seperti LRT Bekasi-Cawang, elevated road, hingga rencana MRT jangka panjang Balaraja-Cikarang, kedua kawasan ini semakin diburu konsumen properti yang ingin menikmati kemudahan akses ke pusat kota.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) sepanjang 61 km di Jawa Barat ditargetkan rampung pada akhir ini. Dilansir dari TribunNews, penyelesaian pengerjaan Tol Cisumdawu ini bisa jadi kabar baik untuk masyarakat Jawa Barat, khususnya. Akses Tol Cisumdawu bisa mengkoneksikan arus barang dan orang dari wilayah Bodebekarpur (Bogor- Depok- Bekasi- Karawang, dan Purwakarta), Bandung Raya serta Jawa Tengah.
Jalan tol yang terdiri dari enam seksi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat [BIJB] Kertajati yang sudah mulai beroperasi. Saat ini percepatan pembangunan tol ini mengalami hambatan, di antaranya urusan pembebasan lahan, terutama di seksi VI B.
Berdasarkan RIPMI Q4 2020, tren indeks harga Karawang di Q3 2020 secara kuartalan memang naik meski tipis, sekitar 0,1% (QoQ) namun secara tahunan naik sebanyak 10,6%. “Untuk Purwakarta, indeks harganya di Q3 2020 juga naik secara kuartalan sebanyak 11.1% (QoQ) namun jika dibandingkan pada kuartal yang sama di tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 11,5%,” tambah Marine.
Ia menambahkan, pembangunan tol ini tentu akan membuat minat masyarakat untuk membeli properti bergeser. “Masyarakat tak lagi keberatan membeli properti di lokasi dekat dengan akses bandara karena arus barang dan manusia akan semakin meningkat di sekitar kawasan Cisumdawu ini,” tambahnya.
Mau cari/ Jual rumah, ruko, apartemen, atau Mau investasi properti? KLIK WWW.PROPERTICIREBON.COM
Sumber : RumahCom
Belum ada komentar