PERUMAHAN CIREBON – Tanah kavling menjadi salah satu alternatif aset investasi yang banyak dibeli selain rumah tapak dan apartemen. Pertimbangan harga yang lebih terjangkau dibandingkan rumah tapak menjadi alasannya. Biasanya konsumen yang memilih membeli tanah kavling ada 2 jenis, yang pertama memang sengaja menjadikannya sebagai aset investasi jangka Panjang, dan yang kedua karena ingin membangun rumah sendiri dari nol.
Ada tanah kavling yang dijual oleh developer dalam satu kawasan perumahan, ada pula yang dijual di jual oleh perorangan. Harga tanah kavling tentu berbeda-beda tergantung lokasinya, semakin strategis pasti semakin mahal. Tentunya membeli tanah kavling tidak boleh sembarangan, banyaknya kasus penipuan jual beli tanah kavling akhir-akhir ini mewajibkan Kamu untuk lebih berhati-hati ketika berniat untuk membeli tanah kavling. Tips-tips berikut ini kami sajikan untuk membantu Kamu mewujdkan impian membeli tanah kavling yang aman dan menguntungkan.
1. Cek Lokasi dan Kondisi Tanah kavling
Semakin strategis lokasi tanah kavling tentu akan semakin baik untuk investasi masa depanmu. Belilah tanah kavling dengan akses jalan yang mudah,setidaknya bisa untuk dilalui dua kendaraan bersimpangan. Perhatikan juga aksesibilitasnya, seberapa mudah lokasi kavlingmu dijangkau oleh transportasi dan seberapa dekat jarak kavlingmu menuju berbagai fasilitas publik di kota tersebut. Kamu dapat bertanya langsung kepada marketing atau broker setempat atau bisa cari informasi di internet. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang potensi dan prospek masa depan tanah kavling yang kamu inginkan.
2. Cek Status Peruntukan Lahan
Peruntukan Lahan adalah upaya merencanakan penggunaan lahan dan pembagian wilayah dalam suatu kawasan untuk pengkhususan fungsi-fungsi tertentu, semisal fungsi pemukiman, pertanian, industri, dll.
Jika tanah tersebut berada di lahan untuk peruntukan pemukiman (Zona Kuning) Kamu tak perlu banyak mikir lagi karena bisa melakukan transaksi pembelian lebih mudah, cepat dan aman. Ke depan pun tak akan menemukan kendala ketika akan mendirikan bangunan di tempat tersebut.
Peruntukan tanah petak dengan status tanah pertanian harus memiliki beberapa perizinan dan sulit untuk dibeli, karena fungsinya masuk dalam Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) sebagai Zona Hijau.
3. Cek Fasilitias Air bersih, Listrik dan TPS
Pastikan lokasi kavling yang akan dibeli telah dijangkau jaringan listrik, fasilitas air bersih dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Lihat apakah jaringan listrik PLN sudah tersedia atau belum atau berapa jarak lokasi tanah kavling dengan jaringan listrik terdekat.
Kalau sudah ada jaringan PDAM cek kondisi kelancaran suplay airnya dengan bertanya ke masyarakat sekitar. Jika tak ada jaringan PDAM cek kondisi air tanah di tempat tersebut, apakah memadai untuk dibuat sumur baik debit maupun kualitas airnya.
Sementara untuk pembuangan sampah pastikan tak ada kesulitan juga ya. Itu termasuk indikator penting untuk hunian kedepannya.
4. Cek Status tanah dan Legalitas Dokumen
Banyak kasus penipuan jual beli tanah kavling. Permasalah terjadi antara lain karena sengketa tanah hak milik, tanah waris, tanah sitaan, hingga tanah kavling fiktif. Tips membeli tanah kavling yang aman adalah dengan cek status tanah berupa dokumen pendukung mengenai alamat, letak, hingga batas-batas tanah.
Jika tanah tersebut belum memiliki SHM, Kamu berhak menanyakan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah tersebut. Selalu pastikan juga kalau penjual benar-benar memegang hak atas lahan yang diperjualbelikan. Jangan lupa untuk mengecek kartu identitas milik penjual, lalu lihat apakah nama yang tertera dalam sertifikat tanah sesuai dengan kartu identitasnya.
Untuk lebih amannya Kamu juga bisa mengecek keabsahan sertifikat tanah ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat dengan membawa fotokopi sertifikat tersebut.
5. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial
Pertimbangan harga sangat penting dilakukan dalam membeli tanah kavling untuk menjaga kestabilan finansialmu. Jika ingin membeli secara kredit hitung dengan cermat berapa Uang muka, besar angsuran dan tenor yang akan diambil. Bandingkan penawaran dari beberapa Bank, ambil yang lebih ringan dan menguntungkan.
Mendapatkan pinjaman bank untuk membeli tanah kavling berbeda dengan ketika mengajukan cicilan KPR rumah. Karena tidak ada bangunan yang berdiri di atasnya, maka resiko default di rasa lebih besar. Untuk itu, beberapa bank kadang meminta uang muka yang lebih besar dan disesuaikan dengan kemampuan pinjam nasabah.
Demikian tadi 5 tips yang harus kamu perhatikan sebelum membeli tanah kavling. Sebenarnya ada cara yang lebih aman dan mudah untuk membeli tanah kavling. Salah satunya dengan membeli ke developer properti yang Bonafit dan terpercaya.
Keuntungan membeli tanah kavling ke developer bonafit antara lain : Lokasi yang pasti strategis dan aksesibilitas bagus, peruntukan lahan yang aman di zona kuning (zona pemukiman), tersedianya jaringan air bersih dan listrik, keamanan legalitas yang lebih terjamin dan kemudahan proses jual belinya karena tak harus repot urus sendiri.
Belum ada komentar