PROPERTI CIREBON – Kalau berbicara mobil listrik atau mobil-mobil ramah lingkungan lainnya, kadang orang menganggap bahwa jenis kendaraan tersebut adalah kendaraan yang memiliki teknologi berasal dari masa depan, padahal kenyataannya mobil listrik bukanlah hal yang benar-benar baru.
Pengembangan dan penggunaan mobil listrik sebenarnya telah di mulai di tahun 1800-an bahkan pada tahun 1900-an mayoritas mobil pada saat itu adalah mobil bertenaga listrik. Sebaliknya pada masa itu teknologi mesin konvensional (menggunakan BBM) masih dibilang merupakan teknologi baru, memerlukan pengembangan yang lebih rumit dan biaya yang tidak sedikit.
Pada tahun 1800-an mesin bakar konvensional sebenarnya sudah mulai diperkenalkan yang mana salah satunya oleh seorang penemu asal Swiss yang bernama Francois Isaac de Rivaz yang pada saat itu berhasil membuat mesin bakar satu silinder. Akan tetapi butuh waktu hampir satu abad atau lebih tepatnya pada tahun 1891 beberapa perusahaan baru bisa memproduksi mobil bermesin bakar secara masal yang diantaranya perusahaan tersebut adalah Panhard dan Levassor yang bermarkas di Paris. Sebagai catatan pada saat itu mobil-mobil listrik sudah menjadi mobil yang umum dipakai orang-orang di seluruh negara.
Sejarah penciptaan mobil listrik dimulai pada sekitar Abad 19, prototipe pertama mobil listrik berhasil diciptakan pada tahun 1830 oleh seorang insinyur kebangsaan Skotlandia yang bernama Robert Anderson. Saat itu Robert baru berhasil menciptakan mobil sederhana yang bertenaga mesin listrik namun masih menggunakan baterai yang tidak dapat diisi ulang (non-rechargable). Pada beberapa tahun setelahnya beberapa prototipe mobil listrik juga diciptakan oleh beberapa penemu Amerika Serikat diantaranya ialah Thomas Davenport.
Baru pada tahun 1859 seorang penemu Perancis yang bernama Gaston Planté berhasil membuat baterai yang bisa diisi ulang dengan menggunakan elemen timbal (Plomb) yang direndam dalam larutan asam. Penemuan ini merupakan penemuan vital karena seperti kita tahu berbicara mobil listrik berarti berbicara juga tentang baterai yang bertugas untuk mengaliri arus listrik ke mesin mobil listrik.
Penemuan mobil listrik yang benar-benar realistis baru ditemukan di sekitar tahun 1881-1882. Pada tahun tersebut tercatat ada tiga mobil listrik pertama yang berhasil diciptakan yang diantaranya:
Berkat penemuan-penemuan tersebut industri mobil listrik mulai berkembang dan menjadi aktifitas ekonomi yang lumayan menjanjikan. Beberapa produsen mobil listrik pertama yang tercatat pada saat itu diantaranya Elwell-Parker asal Inggris, di Perancis perusahaan Jeantaud juga memproduksi mobil listrik hingga tahun 1906. Perusahaan Elektrobat di Amerika Serikat tercatat pada tahun 1894 membuat mobil listrik yang mampu melaju hingga 25 km/jam. Pada tahun 1897 sendiri taksi listrik mulai banyak beroperasi di kota New York.
Di Perancis pada tahun 1901 Kantor Pos banyak menggunakan mobil listrik untuk mengirimkan surat dan paket. Mobil listrik yang digunakan adalah mobil listrik buatan Levallois-Perret yang mana mampu melaju dengan jenga jarak tempuh hingga 50 km dengan kecepatan maksimal 15 km/jam.
Begitu populernya mobil listrik pada saat itu membuat beberapa orang berlomba-lomba berusaha memecahkan rekor kecepatan ataupun mengadakan balapan mobil listrik.
Salah satu mobil listrik yang cukup fenomenal yang mampu meraih kecepatan hingga 100 km/jam adalah mobil listrik yang diberi nama ‘Jamais Contente’ atau terjemahannya dalam bahasa indonesia adalah ‘tidak pernah puas’ yang dibuat di Belgia pada tahun 1899 oleh Camille Jenatzy.
Mobil ‘Jamais Contente’ ini dilengkapi dengan baterai yang memiliki berat hingga 325 kg atau setengah dari berat total mobilnya sendiri yakni 750 kg. Mesin listriknya sendiri menggunakan mesin listrik dengan tenaga maksimal 68 daya kuda buatan Postel-Vinay. Saat ini mobil ini masih terjaga kondisinya dan dipajang di sebuah museum di Perancis Utara.
Pada saat mobil listrik mengalamai masa kejayaannya, di sisi lain juga pengembangan baterai mengalami hambatan dan bisa dibilang mengalami kebuntuan. Lamanya waktu pengisian baterai juga menjadi salah satu faktor kenapa saat itu mobil listrik mengalami stagnan.
Sedangkan pada saat bersamaan perkembangan mobil dengan mesin konvensional juga semakin berkembang. Pukulan yang paling telak tentu saja ketika Ford pada tahun 1908 meluncurkan Ford T yang mana semakin memudahkan orang untuk membeli mobil konvensional dengan harga yang cukup terjangkau namun memiliki jarak tempuh yang sangat jauh.
Mobil listrik benar- benar mengalami kemunduran pada tahun 1930. Walaupun pada tahun 1966 Kongres Amerika Serikat mengumumkan untuk menghimbau kembali menggunakan mobil ramah lingkungan agar dapat menjaga kelestarian lingkungan. Dari sinilah mulai munculnya istilah ‘GreenCar’, dimana opini masyarakat terutama masyarakat AS belum benar-benar melupakan mobil listrik.
Di tahun 70-an beberapa prototipe mobil listrik lahir kembali diantaranya Vanguard-Sebring yang berhasil membuat listrik yang dinamakan CitiCar yang mampu melaju hingga 48 km/jam dan jarak tempuh 64 km. Sayangnya dua tahun kemudian perusahaan tersebut bangkrut karena saat itu banyak yang beranggapan bahwa mobil listrik hanyalah sebagai kendaraan alternatif dibandingkan mobil konvensional.
Padahal pada tahun 1976 Kongres AS juga mulai menggalakkan Riset dan Pengembangan Mobil listrik dan Hybrid dengan tujuan agar mobil-mobil listrik semakin diminati kembali dan tentu saja kelestarian lingkungan akan tetap terjaga.
Pada tahun 1990 Kota California memutuskan agar setiap produsen mobil untuk membuat mobil ramah lingkungan sebanyak 2 persen dari total produksinya selambat-lambatnya hingga tahun 1998 agar masih tetap bisa menjual mobil model lainnya di California. Dari sinilah mulai dikenal istilah Zero Emission Vehicle atau Mobil nol emisi. Salah satu produsen mobil yang antusias menyambut kebijakan ini adalah General Motors yang kemudian membuat mobil listrik EV1 di tahun 1996.
Di Eropa khususnya di Perancis, Renault pada tahun 90-an juga mulai mengembangkan mobil listrik dan membuat mobil listrik prototipe mereka yang dinamakan Zoom, sebuah mobil listrik untuk perkotaan. Di tahun 1995 Renault juga mulai membuat mobil prototipe mobil hibrid yang dinamakan Next.
Di Jepang Toyota pada tahun 1997 mengeluarkan mobil hibrid pertamanya yang dinamakan Prius. Tahun pertama produksinya Toyota berhasil menjual Prius sebanyak 18000 unit. Lankah Toyota ini kemudian diikuti oleh Produsen lainnya misalnya saja Ford yang mengeluarkan Ranger pickup Elektrik, Honda dengan EV plus-nya, Chevrolet dengan S-10 EV dan Nissan Altra EV.
Namun demikian dengan jumlah penjualan yang tidak terlalu besar ditambah dengan pangsa pasar yang sangat kecil, kebanyakan produsen mobil pada saat itu menganggap pasar mobil listrik tidak ada masa depan. Salah satunya di tahun 2002 GM dan Daimler Chrysler ingin membatalkan peraturan California tentan Zero Emission Vehicle tahun 1990 karena dianggap merugikan mereka dan akhirnya kebijakan ini dibatalkan atas persetujuan pemerintah Presiden Bush saat itu. Setelah itu GM mulai menarik mobil-mobil listrik mereka untuk dihancurkan. Baik mobil yang sudah terjual maupun yang masih berada di dealer.
Saat ini mobil ramah lingkungan kembali menjadi trend di pasar otomotif. Bahkan di beberapa Pameran Mobil kelas internasional sebut saja misalnya Geneva Motor Show mobil yang dipamerkan lebih setengahnya adalah mobil ramah lingkungan baik itu mobil listrik maupun mobil hibrida.
Munculnya Tesla -produsen mobil listrik asal AS yang sangat fenomenal membuat hingar bingar mobil listrik mencuat kembali. Beberapa produsen supercar juga mengeluarkan model hibrida atau 100 persen elektrik. Akankah trend mobil ramah lingkungan ini akan berlangsung lama dan mampu menggantikan mobil bermesin BBM? hanya waktu yang bisa menjawab.
Sumber : Mobillistrik.net
Belum ada komentar