PerumahanCirebon.Com – Bawang putih adalah salah satu bahan makanan yang banyak digunakan untuk pengobatan. Banyak penelitian yang mengungkapkan mengenai berbagai manfaat bawang putih bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda dibalik manfaatnya ada juga efek samping bawang putih?
Bau mulut yang tidak sedap adalah efek samping bawang putih yang bisa langsung Anda rasakan. Selain bau mulut, faktanya bawang putih bisa menimbulkan dampak lain bagi kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Apa saja bahaya bawang putih yang harus Anda tahu?
efek samping bawang putih yang bisa terjadi pada tubuh apabila Anda mengonsumsinya berlebihan adalah terganggunya fungsi hati. Sebuah penelitian mengungkapkan, seseorang yang mengonsumsi bawang putih dalam jumlah banyak dapat menyebabkan toksisitas hati, hal itu karena bawang putih mengandung allicin, senyawa pada pada bawang putih yang berisiko menyebabkan keracunan hati. Meski bawang putih sendiri tidak beracun, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan kerusakan hati.
Efek samping bawang putih berikutnya adalah bisa menyebabkan diare. Konsumsi bawang putih dalam keadaan perut kosong akan menyebabkan perut kembung. Hal ini disebabkan karena bawang putih mengandung fructans yang bisa membuat gas di perut. Selain itu, bahaya bawang putih dapat mengiritasi saluran pencernaan. Gunakan dengan hati-hati jika Anda memiliki masalah perut atau pencernaan.
Menurut National Cancer Institute, mengonsumsi bawang putih mentah atau minyak bawang putih saat perut kosong bisa menyebabkan mulas, mual dan muntah. Selain itu, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Harvard Medical School menyatakan bahwa bawang putih memiliki senyawa tertentu yang dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofageal.
Efek makan bawang putih bersama dengan obat pengencer darah akan menimbulkan dampak berbahaya karena bisa meningkatkan risiko perdarahan. Selain itu, seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih setidaknya selama 2 minggu setelah operasi karena bisa mengganggu tekanan darah.
Mengonsumsi bawang putih mungkin membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah pada orang dengan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, berhenti mengonsumsi bawang putih setidaknya dua minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.
Pada beberapa kasus, efek samping bawang putih bisa menyebabkan kepala pusing. Para ahli berspekulasi efek samping ini terjadi dari konsumsi bawang putih yang berlebihan bisa menurunkan tekanan darah atau hipotensi. Gejala umum hipotensi adalah pusing, mual, lemas atau dehidrasi.
Selain itu, efek samping bawang putih lainnya adalah memicu migrain. Bawang putih akan merangsang saraf trigeminal untuk melepaskan molekul sinyal neuron yaitu neuropeptida untuk mengalir ke selaput yang menutupi otak, yang kemudian menyebabkan migrain.
Apabila Anda mengonsumsi bawang putih secara berlebihan, efek samping bawang putih yang bisa terjadi adalah menyebabkan iritasi kulit, ruam, dan eksim. Hal ini karena bawang putih mengandung enzim yang disebut alliin lyase yang menyebabkan iritasi pada kulit. Sementara itu, apabila Anda mencoba mengatasi masalah pada kulit dengan mengoleskan bawang putih, hal itu bisa menyebabkan kerusakan pada kulit.
Asupan bawang putih yang berlebihan dapat menyebabkan hyphema, suatu kondisi yang menyebabkan pendarahan di dalam ruang mata (ruang antara iris dan kornea). Dampak terburuk dari hyphema dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
Pada dasarnya, konsumsi bawang putih selama kehamilan atau menyusui adalah sesuatu yang aman, asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Namun bawang putih menjadi tidak aman apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan dan menyusui.
Sementara itu, efek samping bawang putih yang dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa memengaruhi kehamilan, karena akan meningkatkan efek pembekuan darah yang bisa mengancam nyawa. Ibu hamil atau sedang menyusui harus membatasi konsumsi bawang putih selama periode ini.
Apabila Anda tidak memiliki penyakit tertentu, pada dasarnya Anda tidak perlu mengkhawatirkan efek samping bawang putih. Konsumsi empat siung bawang putih dalam sehari masih dalam kategori aman.
Penggunaan utama bawang putih pada umumnya adalah untuk bumbu makanan. Kegunaan lainnya adalah bawang putih juga bisa digunakan secara medis untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, aterosklerosis, kolesterol tinggi dan hidung tersumbat.
Bawang putih mungkin efektif untuk mengobati kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, gigitan kutu dan infeksi jamur pada kulit. Bawang putih juga mungkin efektif untuk kanker usus besar dan gangguan pencernaan.
Bahkan terdapat penelitian yang mengungkapkan manfaat bawang putih dapat digunakan untuk mencegah keracunan makanan dari bakteri seperti E. coli dan salmonella.
Lantas, bolehkah mengonsumsi bawang putih setiap hari?
Secara umum, seseorang yang mengonsumsi bawang putih setiap hari tidak menimbulkan masalah serius bagi kesehatan. Jika Anda mengalami efek samping bawang putih, hal itu adalah efek samping yang ringan. Namun, hal penting yang harus diperhatikan adalah memperhitungkan jumlah yang Anda konsumsi setiap harinya.
Pakar kesehatan menyarankan konsumsi bawang putih yang aman adalah berkisar 150-1500 mg perhari (dalam bentuk ekstrak atau tablet). Selain itu, Anda harus berhati-hati mengonsumsi bawang putih dalam bentuk gorengan, terutama pada saat anda flu dan batuk, karena akan berisiko menyebabkan peradangan tenggorokan karena gorengannya yang dapat mengiritasi.
Pada akhirnya, konsumsi bawang putih aman dilakukan setiap hari, namun tetaplah jangan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan tidak akan memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh. Apabila terdapat gangguan setelah Anda mengonsumsi bawang putih, segera konsultasi dengan dokter.
Belum ada komentar