Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah sekitarnya. Dia bahkan menyebut bakal ada kota baru di area pelabuhan dengan jumlah penduduk mencapai satu juta orang.
“Ada kota baru yang sering disebut Kota Rebana. Kota ini unik, tumbuh karena ada pelabuhan,” ucap Budi Karya dalam acara Table Top Exercise Uji Coba Bongkar Muat di Car Terminal Pelabuhan Patimban yang digelar secara virtual, Senin (30/11).
Kota Rebana merupakan kota metropolitan yang meliputi tujuh daerah yang berada di sekitar Patimban. Ketujuh daerah itu adalah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Seperti dilaporkan Tempo.co, kota ini digadang-gadang menjadi kawasan ekonomi baru yang akan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Budi Karya mengatakan lebih dari 200 tenaga kerja akan terserap baik di pelabuhan maupun di industri yang akan berdiri di sekitarnya.
Bagi kaum perempuan atau dharmawanita, Budi Karya memastikan pemerintah akan memberikan pelatihan. “Pelatihan ini bukan basa-basi karena kami ingin masyarakat Patimban maju,” ucapnya.
Pelabuhan Patimban mulai beroperasi pada Desember 2020. Pada tahap pertama, pelabuhan akan dikhususkan bagi pusat ekspor-impor kendaraan dengan kapasitas 218 ribu CBU. Kapasitas tersebut terus ditingkatkan hingga 600 ribu CBU pada 2027.
Dalam cetak biru perencanaan, Pelabuhan Patimban dikembangkan dalam tiga tahap sejak 2018 hingga 2027. Di fase awal, pengembangan ini berupa pembukaan layanan peti kemas berkapasitas 3,75 juta TEUs.
Selanjutnya, kapasitas layanan didongkrak menjadi 5,5 Juta TEUs pada tahap kedua. Kemudian di tahap terakhir atau versi ultimate, kapasitas pelabuhan ditingkatkan menjadi 7,5 juta TEUs.
Belum ada komentar